"Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka
jangan MERUSAKKAN rumput-rumput di bumi atau
tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan HANYA
MANUSIA YANG TIDAK MEMAKAI METERAI ALLAH DI DAHINYA" (Wahyu
9 4)
Ketika itu tahun 1944.
Daratan Eropa sedang berjuang di bawah dominasi kekuatan Poros, yang menguasai
mulai dari pantai-pantai Perancis hingga dataran rendah sebelah barat Rusia.
Pasukan Sekutu, terutama Amerika Serikat dan Inggris Raya, membangun kekuatan
invasi yang luar biasa besar, terpusat di bagian selatan Inggris dengan
tentara-tentara dan peralatan perang. Ribuan kapal dan pesawat terbang tempur
berkumpul menjadi satu kumpulan pasukan angkatan udara besar yang siap
melakukan serangan.
Di pantai-pantai Perancis, Belgia, dan Belanda,
pasukan Jerman bersiap menghadapi serangan besar, mereka tidak tahu di mana
serangan akan dilakukan. Berminggu-minggu dan berbulan-bulan pemboman di
sepanjang pantai dilakukan mendahului rencana invasi tersebut. Kemudian pada
tanggal 6 Juni, yang selamanya dikenang sebagai D-day, serangan itu dilakukan.
Salah satu kota kunci Perancis yang ada di jalur
pasukan Sekutu adalah Caen. Museum kota menjelaskan dengan jelas
cerita invasi ini dan akibatnya. Para pembom Amerika dan Inggris menjatuhkan
beribu-ribu ton bahan peledak di dalam dan di sekitar kota. Ketika pasukan
Sekutu akhirnya tiba di kota itu, pemboman yang terjadi telah menghancurkan
hampir semua bangunan. Terkecuali gereja-gereja di Kota Caen yang dibangun pada
Abad Pertengahan ternyata selamat. Foto-foto masa perang menjadi bukti bahwa
puncak menara kuno masih berdiri di antara reruntuhan. Tampaknya konstruksi
yang baik gereja-gereja kuno ini membuatnya sangat kokoh, sehingga penduduk
Caen menjadikannya tempat berlindung ketika malam-malam pemboman terjadi.
Yang luar biasa tentang Wahyu 9:4 adalah
bahwa belalang/kalajengking kelihatannya dapat membedakan antara pengikut Yesus
yang benar dan mereka yang hanya berpura-pura mengakui kesetiaan. Meterai
melambangkan kehadiran Allah yang hidup bersama umat-Nya (Ef. 4:30;
2 Tim. 2:19).
Serangan Setan akan makin nyata dimasa-masa sebelum
kedatangan Yesus. Kabar baiknya adalah bahwa mereka yang memiliki karakter
yang dibangun kokoh di atas landasan iman kepada Yesus Kristus tidak akan
disakiti. Dalam kekuatan kita sebagai manusia, kita tidak akan dapat melawan
Setan. Tetapi bila memiliki hubungan yang erat dengan Yesus, kita akan
dilindungi dari alat-alat Setan yang paling buruk.
Kita membangun dasar kerohanian dengan menghabiskan
waktu bersama dengan Tuhan, dalam belajar Firman-Nya, dan dalam doa dan
pelayanan kepada orang lain. Tidak ada lagi cara lain untuk menggunakan waktu
kita pada masa akhir seperti saat ini selain selalu bersama dengan Tuhan.
Engkau adalah
Pembangun Utama, ya Tuhan. Kuatkan dasar kerohanianku hari ini, karena
tantangan lebih berat akan datang di kemudian hari.
No comments:
Post a Comment