Jika saudara/i meng-copy blog ini dan menaruhnya di blog/laman saudara/i, kiranya alamat blog ini dicantumkan untuk menghindari plagiat. Terimakasih.

Selasa, !8 Juni 2013


"Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan MERUSAK­KAN rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan HANYA MANUSIA YANG TIDAK MEMAKAI METE­RAI ALLAH DI DAHINYA" (Wahyu 9 4)
Ketika itu tahun 1944. Daratan Eropa sedang berjuang di bawah domina­si kekuatan Poros, yang menguasai mulai dari pantai-pantai Perancis hingga dataran rendah sebelah barat Rusia. Pasukan Sekutu, terutama Amerika Seri­kat dan Inggris Raya, membangun kekuatan invasi yang luar biasa besar, ter­pusat di bagian selatan Inggris dengan tentara-tentara dan peralatan perang. Ribuan kapal dan pesawat terbang tempur berkumpul menjadi satu kumpul­an pasukan angkatan udara besar yang siap melakukan serangan.
Di pantai-pantai Perancis, Belgia, dan Belanda, pasukan Jerman bersi­ap menghadapi serangan besar, mereka tidak tahu di mana serangan akan dilakukan. Berminggu-minggu dan berbulan-bulan pemboman di sepanjang pantai dilakukan mendahului rencana invasi tersebut. Kemudian pada tang­gal 6 Juni, yang selamanya dikenang sebagai D-day, serangan itu dilakukan.
Salah satu kota kunci Perancis yang ada di jalur pasukan Sekutu adalah Caen. Museum kota menjelaskan dengan jelas cerita invasi ini dan akibatnya. Para pembom Amerika dan Inggris menjatuhkan beribu-ribu ton bahan pele­dak di dalam dan di sekitar kota. Ketika pasukan Sekutu akhirnya tiba di kota itu, pemboman yang terjadi telah menghancurkan hampir semua bangunan. Terkecuali gereja-gereja di Kota Caen yang dibangun pada Abad Pertengahan ternyata selamat. Foto-foto masa perang menjadi bukti bahwa puncak mena­ra kuno masih berdiri di antara reruntuhan. Tampaknya konstruksi yang baik gereja-gereja kuno ini membuatnya sangat kokoh, sehingga penduduk Caen menjadikannya tempat berlindung ketika malam-malam pemboman terjadi.
Yang luar biasa tentang Wahyu 9:4 adalah bahwa belalang/kalajengking kelihatannya dapat membedakan antara pengikut Yesus yang benar dan me­reka yang hanya berpura-pura mengakui kesetiaan. Meterai melambangkan kehadiran Allah yang hidup bersama umat-Nya (Ef. 4:30; 2 Tim. 2:19).
Serangan Setan akan makin nyata dimasa-masa sebelum kedatangan Ye­sus. Kabar baiknya adalah bahwa mereka yang memiliki karakter yang diba­ngun kokoh di atas landasan iman kepada Yesus Kristus tidak akan disakiti. Dalam kekuatan kita sebagai manusia, kita tidak akan dapat melawan Setan. Tetapi bila memiliki hubungan yang erat dengan Yesus, kita akan dilindungi dari alat-alat Setan yang paling buruk.
Kita membangun dasar kerohanian dengan menghabiskan waktu bersa­ma dengan Tuhan, dalam belajar Firman-Nya, dan dalam doa dan pelayanan kepada orang lain. Tidak ada lagi cara lain untuk menggunakan waktu kita pada masa akhir seperti saat ini selain selalu bersama dengan Tuhan.
Engkau adalah Pembangun Utama, ya Tuhan. Kuatkan dasar kerohanianku hari ini, karena tantangan lebih berat akan datang di kemudian hari.


No comments:

Post a Comment