Jika saudara/i meng-copy blog ini dan menaruhnya di blog/laman saudara/i, kiranya alamat blog ini dicantumkan untuk menghindari plagiat. Terimakasih.

Senin, 17 Juni 2013

"Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa KALAJENGKING­-KALAJENGKING DI BUMI" (Wahyu 9:3).
Saya baru pernah melihat kalajengking di alam liar. Saya tinggal di kib- butz di pinggiran Kota Yerusalem ketika seekor kalajengking melewati pintu ruang tengah yang terbuka lebar dan merayap di lantai. Sengatnya yang me­nakutkan itu tampak melengkung di sepanjang punggungnya. Sekumpulan orang berkerumun pada jarak yang aman dan mengawasi kalajengking itu te­rus, dengan ketakutan bertanya-tanya apa yang mesti dilakukan. Setelah be­berapa rn^nit, seorang kolega saya menemukan sebuah gelas lalu menelung­kupkan untuk mengurung kalajengking itu di lantai dengan gelas tersebut Setelah dia menyelipkan selembar kertas di antara gelas itu dengan lantai, dengan saksama dia berhasil membawa makhluk itu ke luar.
Ada kisah tentang seekor katak dan kalajengking yang hendak menyebe­rang sungai berair deras. Rintangan itu menjadi masalah bagi si kalajengking daripada bagi si katak. Jadi si kalajengking memohon kepada si katak agar diizinkan menaiki punggungnya menyeberangi sungai.
"Untuk apa aku menggendongmu? Saat kita sudah separuh jalan menye­berangi sungai, engkau akan menyengat aku dan aku akan tenggelam" tuntut si katak. "Untuk apa aku berbuat demikian?" sanggah si kalajengking. "Jika engkau tenggelam, begitu pula aku. Bodoh jika aku menyengatmu." Berhasil; diyakinkan oleh argumen kalajengking, katak pun setuju untuk menyeberang­kan si kalajengking. Di tengah penyeberangan, kalajengking itu menyengat si katak. Saat keduanya hanyut, si katak pun protes, "Mengapa engkau berbuat demikian? Bukankah engkau telah beijanji?" Jawab si kalajengking, "Aku ti­dak bisa menahannya. Sudah kebiasaan alamiahku untuk menyengat!"
Sengatan kalajengking sangat menyakitkan yang dapat dialami manusia, rasa sakitnya tak tertahankan hingga beberapa waktu. Dalam ayat ini, kala­jengking mewakili kuasa kegelapan dan kejahatan. Setan menawarkan kepa-' da manusia peluang-peluang yang menggiurkan. Dia berjanji bahwa jika me­reka mau mengikut dia, mereka akan merasakan kesenangan, kekayaan, dan ketenaran, dan apa pun juga yang mereka inginkan.
Namun demikian, pengikut-pengikutnya segera mendapati bahwa mes­kipun dia menjanjikan banyak hal, adalah alamiahnya menyiksa orang-orang yang berada dalam pengaruhnya. Hal-hal menggiurkan yang dia tawarkan,, seperti "seks terlarang, kekuasaan atas orang-orang, dan menimbun harta, se­mua itu membawa kepada kesengsaraan dan penderitaan. Dia berusaha me­nyembunyikan semua itu di balik wajah yang menyenangkan, jadi berjaga-, jagalah! Melayani Setan membawa kepada lenyapnya sukacita dan hancurnya  masa depan.

Tuhan, tolong bantu aku untuk menyadari bahwa hanya kehidupan bersa­ma Tuhan yang akan membawa kedamaian.

No comments:

Post a Comment