1 JANUARI
TAHUN YANG LAMA DAN TAHUN YANG BARU
"Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji" (2 Korintus 13:5).
Tahun yang baru sudah tiba; namun sebelum menyambut kedatangannya, kita berhenti sejenak untuk bertanya, Apa sajakah yang terjadi di tahun yang lalu, yang penuh catatan dan berlalu untuk selamanya?... Allah tidak ingin agar pada jam-jam penting ini kita begitu asyik dengan masalah-masalah lain sehingga tidak memeriksa diri secara kritis, serius, dan berterus terang! Biarlah segala perkara kecil dikesampingkan, dan sekarang kita mengutamakan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan-kepentingan kekal kita....
Siapakah yang pada permulaan tahun baru ini, berusaha mencari pengalaman baru dan sungguh-sungguh di dalam Tuhan? Bereskanlah segala kekeliruanmu. Akui kesalahan dan dosamu terhadap satu sama lain. Biarlah segala kepahitan, kemarahan serta kebeneian dilenyapkan. Biarlah kesabaran, ketekunan, kebaikan, dan kasih menjadi bagian dirimu; kemudian segala sesuatu yang murni, menyenangkan dan baik, akan matang dalam pengalamanmu....
Kita secara individu perlu mengembangkan kasih karunia Kristus, lemah lembut dan rendah hati, tegas, tak tergoyahkan, setia dalam kebenaran; karena hanya dengan demikian kita dapat maju dalam keSucian dan dijadikan layak menerima warisan terang umat kudus. Marilah kita memulai tahun ini dengan penyangkalan diri sepenuhnya. Marilah kita berdoa untuk kepekaan yang jernih,...agar kita boleh selalu dan di mana saja menjadi saksi-saksi bagi Kristus.
Waktu dan talenta kita milik Allah, digunakan bagi kehormatan dan kemuliaan-Nya. Haruslah menjadi usaha kita yang paling sungguh-sungguh dan giat untuk membiarkan terang itu bersinar melalui kehidupan dan karakter kita, menerangi jalan ke surga, sehingga jiwa-jiwa dapat tertarik dari jalan yang lebar itu ke jalan sempit keSucian....
Pria dan wanita yang kuat diperlukan dalam gereja, para pekerja sukses di kebun Tuhan bekerja sehingga gereja dapat diubahkan kepada gambar Kristus bukannya disesuaikan dengan kebiasaan dan adat istiadat dunia. Kita memiliki segala sesuatunya untuk menang maupun untuk kalah. Marilah kita berada di pihak Kristus—pihak yang menang; agar kita meneguhkan pekerjaan bagi surga. Signs of the Times, 4 Jan. 1883.
2 Januari
BERJAGA DAN BERDOA
"Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa" (1 Petrus 4:7).
Penebus kita dengan sempurna memahami kebutuhan umat manusia. la yang berkenan merendahkan diri mengambil sifat manusia, sudah mengetahui kelemahan kita. Kristus hidup sebagai teladan kita. la dicobai dalam segala hal sebagaimana kita, sehingga la dapat mengetahui bagaimana menolong semua orang yang dicobai....
Kristus memikul sendiri kelemahan-kelemahan kita, dan dalam kelemahan umat manusia, la perlu mencari kekuatan dari Bapa-Nya. la seringkali didapati sedang berdoa sungguh-sungguh, di taman, di tepi danau, dan di pegunungan. la telah memerintahkan kita supaya berjaga-jaga dan berdoa. Mengabaikan kewaspadaan dan penyelidikan hati yang dalam, akan menuntun pada keeukupan diri dan kesombongan rohani. Tanpa satu perasaan yang kuat terhadap kebutuhan kita akan pertolongan dari Allah, maka doa memohon bantuan Ilahi tidaklah mendalam dan bersungguh-sungguh....
Kewaspadaan yang tak henti-hentinya adalah satu pertolongan besar untuk berdoa. Dia yang pikirannya suka tinggal di dalam Allah memiliki pertahanan yang kuat. Orang seperti itu akan cepat memahami bahaya yang menganeam kehidupan rohani, dan kesadaran terhadap bahaya akan menuntun orang itu meminta bantuan dan perlindungan dari Allah.
-Ada masa-masa ketika kehidupan Kristen tampak dikelilingi oleh bahaya, dan tugas-tugas sepertinya sulit dilaksanakan. Tetapi awan yang berkumpul menghalangi jalan kita, dan bahaya yang mengelilingi kita, tidak akan pernah menghilang di hadapan hati yang tak sungguh-sungguh, ragu, dan tanpa doa. Pada masa-masa seperti ini orang yang tak pereaya itu berkata, "Kita tidak akan pernah mengatasi halangan ini; marilah kita tunggu sampai bisa melihat jalan dengan jelas." Tetapi iman dengan berani mendesak satu kemajuan, berharap pada segala sesuatu, mempereayai segala sesuatu....
Doa dapat dilayangkan setiap hari oleh mereka yang takut akan Allah, agar la memelihara hati mereka dari keinginan jahat, dan memperkuat jiwa mereka untuk menahan godaan....
Firman Allah mendesak kita agar didapati "selalu berdoa dan tetap bermohon dalam Roh, dan menantikan dengan ketekunan;" dan sekali lagi, "Hendaklah kamu bijaksana, dan tetap berdoa." Inilah usaha perlindungan Kristen, perlindungan mereka di tengah bahaya yang mengelilingi jalan mereka.—Review and Herald, 11 Okt. 1881.
3 JANUARI
MEMBERI PENGERTIAN BAGI SEMUA ORANG
"Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh" (Mazmur 119:130).
Firman Allah menghadirkan cara-cara paling ampuh untuk pendidikan, juga sumber pengetahuan paling berharga dalam jangkauan umat manusia. Pengertian itu menyesuaikan diri terhadap dimensi-dimensi masalah yang harus ditangani. Jika disibukkan dengan hal-hal sepele, hanya masalah umum saja, tidak pernah berusaha sungguh-sungguh memahami kebenaran-kebenaran agung dan kekal, maka hal itu akan mengerdilkan dan melemahkan. Demikianlah nilai Kitab Suci sebagai alat bagi intelektual. Membaeanya dengan sikap hormat dan mau diajar, akan memperluas dan memperkuat pikiran, dan tidak ada pelajaran lain dapat menyamainya. Membaca Kitab Suci menuntun langsung pada perenungan kebenaran-kebenaran tertinggi, termulia, dan paling mengagumkan yang disampaikan pada akal manusia. Kitab Suci mengarahkan pikiran kepada Peneipta kekal segala sesuatu.
Kita melihat karakter Yang Kekal dinyatakan dan mendengarkan suara-Nya saat la bersekutu dengan para bapa dan nabi. Kita melihat misteri-misteri pemeliharaan-Nya dijelaskan, masalah-masalah besar yang telah melibatkan perhatian setiap akal yang bijak, tetapi tanpa bantuan wahyu, kecerdasan manusia akan sia-sia menyelesaikannya. Isinya membuka pemahaman kita pada teologi yang sederhana namun luhur, menyajikan kebenaran-kebenaran yang dapat dimengerti seorang anak namun juga begitu menjangkau luas sehingga membingungkan pikiran yang paling hebat...
Juruselamat tidak mengabaikan pembelajaran atau memandang rendah pendidikan, namun la memilih para nelayan tak berpendidikan untuk pekerjaan Injil karena mereka tidak disekolahkan dalam kebiasaan dan tradisi dunia yang salah. Mereka adalah orang-orang berkemampuan alamiah yang baik dan dengan roh rendah hati serta mau diajar, yang bisa dididik-Nya untuk pekerjaan besar-Nya....
Para pengacara, imam-imam, dan ahli Taurat yang terpelajar, menolak diajar Kristus. Mereka ingin mengajar Dia, dan sering meneoba melakukannya, namun dikalahkan hikmat yang menelanjangi ketidaktahuan mereka dan menegur kebodohan mereka. Dalam kesombongan dan kefanatikan, mereka tidak mau menerima perkataan Kristus, namun mereka terheran-heran dengan hikmat yang diueapkan-Nya.... Tetapi perkataan dan perbuatan Guru yang rendah hati ini, yang dieatat oleh mereka tak terpelajar yang sehari-hari bersama-Nya, telah menggunakan kekuatan yang hidup pada akal manusia sejak saat itu sampai sekarang.—Review and Herald, 25 Sep. 1883.
4 JANUARI
DOA YANG SUNGGUH-SUNGGUH
Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya" (Yakobus 5:16).
Yesus Juruselamat kita sekarang. la sedang memohon bagi kita di tempat maha kudus Bait Suci surgawi, dan la akan mengampuni dosa-dosa kita. Akan sangat berbeda apabila kita mengandalkan Allah tanpa keraguan, yakin pada fondasi yang kuat, daripada bila kita berusaha menemukan beberapa kebenaran dalam diri kita sendiri, sebelum datang kepada Dia....
Tuhan mengasihi kita, dan berjuang bersama kita, bahkan ketika kita tidak bersyukur kepada-Nya, melupakan kemurahan-Nya, tak percaya.... Marilah kita membuat perubahan yang utuh, Marilah kita kembangkan kasih yang indah itu, dan senang menolong satu sama lain....
Banyak janji bagi kita di dalam Firman Allah. Reneana keselamatan itu banyak. Bukan ketentuan yang sempit, terbatas, yang disediakan bagi kita, Kita tidak diwajibkan untuk mempercayai bukti yang kita miliki satu tahun atau satu bulan yang lalu, tetapi kita boleh mendapat jaminan hari ini bahwa Yesus itu hidup dan sedang mengantarai kita....
Jika kita ingin menyegarkan orang lain, maka kita sendiri harus meminum Mata Air yang tidak akan pernah kering itu. Kita memiliki hak istimewa mengenal Sumber kekuatan kita, memegang tangan Allah. Jika kita menginginkan kehidupan rohani dan energi, kita harus bersekutu dengan Allah. Kita dapat berbicara kepada Dia tentang kebutuhan kita yang nyata; dan permohonan kita yang sungguh-sungguh akan menunjukkan bahwa kita menyadari kebutuhan kita dan akan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk menjawab doa-doa kita sendiri. Kita harus menuruti ajakan Paulus, "Bangkitlah dari kematian, dan Kristus akan memberikan terang kepadamu."
Martin Luther adalah seorang pendoa. la bekerja dan berdoa seolah sesuatu harus dilakukan.... Doa-doanya diikuti dengan menyelidiki janji Allah; dan melalui bantuan Ilahi, ia disanggupkan untuk menggoneang kekuasaan besar Roma, sehingga di semua negara, fondasi gerejanya bergoncang.
Roh Allah bekerjasama dengan pekerja yang rendah hati, yang tinggal di dalam Kristus dan bersekutu dengan Dia. Berdoalah... ketika kamu sedang kecewa, tutup bibir rapat-rapat terhadap orang lain; simpan semua kekeeewaan dalam diri kalau tidak kamu akan menggelapkan jalan orang lain, tetapi ceritakanlah itu kepada Yesus. Mintalah kerendahan hati, kebijaksanaan, keberanian, pertumbuhan iman, sehingga kamu dapat melihat terang dalam terang-Nya dan bergembira dalam kasih-Nya. Percaya saja, dan engkau tentu akan melihat keselamatan Allah. —Review and Herald, z2 Apr. 1884.
5 JANUARI
PENTINGNYA DOA
"Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja" (Daniel 1:8).
Doa sering tidak dipahami sebagaimana seharusnya. Doa-doa kita bukanlah untuk memberitahu pada Allah tentang sesuatu yang Ia tidak ketahui. Tuhan mengetahui rahasia-rahasia setiap jiwa. Doa-doa kita tidak perlu panjang dan keras. Tuhan membaca pikiran yang tersembunyi. Kita boleh berdoa diam-diam, dan la yang mengetahui rahasia akan mendengar dan akan menjawab kita secara terbuka....
Doa tidak dimaksudkan untuk membuat perubahan apa pun pada Tuhan; doa membawa kita sejalan dengan Allah. Tidak menggantikan tugas.... Doa tidak akan membayar utang-utang kita kepada Tuhan. Hamba-hamba Kristus harus bergantung kepada Tuhan sebagaimana halnya Daniel di istana Babel. Daniel mengetahui nilai doa, tujuannya, dan sasarannya; dan doa-doa yang ia layangkan bersama rekan-rekannya kepada Tuhan setelah dipilih oleh raja untuk istana Babel, terjawab.
Ada golongan tawanan lain yang dibawa ke Babel. Mereka ini Tuhan izinkan untuk dicerai-beraikan dari keluarga mereka dan dibawa ke negeri penyembah berhala karena mereka sendiri terus-menerus condong ke arah penyembahan berhala. Tuhan membiarkan mereka memperoleh semua yang mereka inginkan dari kebiasaan menyembah berhala di Babel...
Sebagaimana hikmat dunia memandang permasalahannya, Daniel dan ketiga rekannya memiliki semua keuntungan yang disediakan bagi mereka di istana Babel, namun di sinilah ujian besar pertama mereka kelak datang. Prinsip-prinsip mereka akan bentrok dengan aturan-aturan dan perintah raja....
Daniel dan ketiga rekannya tidak mengambil sikap bahwa karena makanan dan minuman mereka adalah amanat raja, maka kewajiban merekalah untuk mengambil bagian itu. Mereka mendoakan masalah ini dan mempelajari Kitab Suci. Pendidikan mereka telah menjadi semaeam tabiat sehingga mereka merasa sekalipun dalam penawanan namun Tuhan adalah tempat mereka bersandar.... Penampilan Daniel dan rekan-rekannya adalah seperti seharusnya semua orang muda. Mereka itu sopan santun, baik hati, bersikap hormat, memiliki kelemahlembutan dan kerendahan hati....
Ketika kita dikelilingi oleh pengaruh yang menjauhkan kita dari Tuhan, permohonan-permohonan kita untuk meminta bantuan dan pertolongan haruslah tanpa jemu-jemu. Kalau tidak begitu, kita tidak akan pernah berhasil merubuhkan kesombongan dan mengatasi godaan terhadap kegemaran dosa yang menjauhkan kita dari Juruselamat. —Youth's Instruetor, 18 Agust. 1898.
6 JANUARI
PELAJARAN-PELAJARAN DOA DARI ELIA
"Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun.... Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluar-kan buahnya" (Yakobus 5:17, 18).
Pelajaran-pelajaran penting kita dapatkan dari pengalaman Elia. Sewaktu berada di Gunung Karmel ia melayangkan doa meminta hujan, imannya diuji, tetapi ia bertekun memohon kepada Allah. Enam kali ia berdoa sungguh-sungguh, namun tidak ada tanda bahwa permohonannya dikabulkan, namun dengan iman teguh ia mendesak permohonannya ke takhta kasih karunia. Kalau saja ia menyerah dalam kekecewaan di kali keenam, doanya tentu tidak akan dijawab.... Kita memiliki Allah yang telinga-Nya tak tertutup pada permohonan-permohonan kita; dan bilamana kita membuktikan Firman-Nya, maka la akan menghormati iman kita. Ia ingin agar semua kepentingan kita terjalin dengan kepentingan-Nya, lalu Ia dapat dengan aman memberkati kita; karena dengan begitu kita tak membanggakan diri sendiri saat berkat itu jadi milik kita, tetapi akan menyerahkan semua pujian kepada Tuhan.
Tuhan tidak selalu menjawab doa-doa kita pada saat pertama kali kita memohonnya kepada-Nya; karena kalau Ia melakukan ini, kita bisa saja menganggap bahwa kita memiliki hak untuk semua berkat dan kemurahan yang Ia eurahkan kepada kita. Gantinya menyelidiki hati kita untuk melihat adakah kejahatan disimpan dalam hati kita, adakah dosa dipelihara, kita akan jadi ceroboh, dan gagal menyadari ketergantungan pada-Nya dan kebutuhan kita terhadap pertolongannya.
Elia merendahkan hati sampai ia berada dalam kondisi di mana ia tidak akan menerima kemuliaan bagi diri sendiri. Inilah kondisi di mana Tuhan mendengar doa; karena saat itu kita akan memberikan pujian kepada Dia....
Kita harus percaya Firman Allah, entah kita memiliki pertunjukan perasaan atau tidak. Saya biasa meminta perasaan yang terangkat kepada Allah, tetapi saya tidak melakukannya sekarang.... Seperti Elia, sekali lagi dan sekali lagi saya mengajukan permohonan-permohonan saya ke takhta kasih karunia; ketika Tuhan melihat bahwa saya menyadari ketidakberdayaan dan kelemahan saya, berkat itu datang.... Saya telah menyerahkan jiwa kepada Tuhan sebagai Peneipta setia, dan saya mengetahui bahwa Ia akan menerima apa yang saya serahkan kepada-Nya sampai hari itu....
Mari kita memuji Dia dengan hati, jiwa dan suara. Jika ada yang kehilangan kepercayaan, biarlah mereka mencari Allah hari ini. Tuhan telah berjanji, jika kita mencari Dia dengan segenap hati, maka la akan ditemukan. —Review and Herald, 9 Juni 1891.
7 JANUARI
DOA TELADAN
"Tuhan, ajarlah kami berdoa" (Lukas 11:1).
Penebus dunia seringkali pergi menyendiri untuk berdoa. Pada sebuah kesempatan, para murid-Nya berada tidak terlalu jauh dari-Nya tetapi dapat mendengar kata-kata-Nya. Mereka sangat terkesan oleh doa-Nya, karena berisi kekuatan penting yang menjangkau hati mereka. Sama sekali tidak seperti doa-doa yang mereka layangkan, dan tidak seperti doa mana pun yang pernah mereka dengar dari bibir manusia. Setelah Yesus bergabung kembali, mereka berkata kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."...
Berdoa kepada Bapa surgawi kita itu sangatlah berarti. Kita datang untuk meletakkan ueapan syukur kita yang tak sempurna di kaki-Nya sambil mengakui kasih dan kemurahan-Nya, di mana kita sepenuhnya tak layak terima. Kita datang untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan kita, mengakui dosa-dosa kita, dan menyampaikan janji-janji-Nya sendiri....
Yesus telah memberikan kita sebuah doa di mana setiap ekspresinya penuh makna, untuk dipelajari dan dipraktikkan dalam hidup... itu adalah doa yang mengungkapkan permasalahan-permasalahan pokok yang kita perlu sampaikan kepada Bapa surgawi kita....
Dalam Doa Bapa Kami, kepadatan, kekuatan, dan kesungguh-sungguhan bersatu dengan kemurahan dan penghormatan. Itu adalah satu ekspresi karakter Ilahi Sang Peneipta....
Doa-doa panjang dalam suatu jemaat membosankan bagi mereka yang mendengar, dan tidak menyiapkan hati umat bagi khotbah yang menyusul. Doa Kristus sangat berbeda dari doa-doa panjang dengan banyak permohonan ini. Orang-orang Farisi berpikir bahwa mereka akan didengar karena banyak berbicara, dan mereka membuat doa-doa panjang, membosankan, dan bertele-tele....
Contoh doa yang diberikan Kristus sangat berbeda dengan doa-doa orang kafir. Dalam semua agama-agama palsu, upacara-upacara palsu, dan tata cara, hal itu telah menggantikan kesalehan sejati dan kesalehan praktis....
Kristus mengeeam ahli-ahli Taurat dan Farisi karena doa-doa mereka yang membenarkan diri.... Doa-doa teratur ini, yang dibuat untuk didengar manusia, tidak menghasilkan berkat dari Allah... tetapi kerendahan hati selalu diakui oleh Dia yang berkata, "Mintalah, dan kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapatkan; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagi-mu." —Review and Herald, 28 Mei 1895.
8 Januari
doa untuk kekuatan
"Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ueapan syukur" (Filipi 4:6).
Allah telah membuat doa menjadi tugas kita. Kekayaan alam semesta adalah milik-Nya. Semua kekayaan duniawi dan rohani ada pada kekuasaan-Nya dan dapat menyediakan semua kebutuhan dari kepenuhan-Nya yang berlimpah. Kita menerima napas dari Dia; setiap berkat duniawi yang kita nikmati adalah karunia-Nya. Kita bergantung pada-Nya bukan hanya untuk berkat-berkat duniawi tetapi untuk kasih karunia dan kekuatan yang meneegah kita jatuh di bawah kuasa godaan. Setiap hari kita memerlukan Roti Hidup untuk memberikan kekuatan rohani, sama seperti kita memerlukan makanan untuk memelihara kekuatan fisik. Kita dibatasi oleh kelemahan dan kekurangan, keraguan dan godaan; tetapi kita bisa datang kepada Yesus dalam kebutuhan kita, dan la tidak akan membiarkan kita pergi dengan tangan hampa. Kita harus membiasakan diri meneari tuntunan llahi melalui doa; kita harus belajar percaya pada-Nya yang menjadi Sumber pertolongan kita....
Kita harus memiliki pengertian yang dalam dan sungguh-sungguh terhadap kebutuhan kita. Kita harus merasakan kelemahan kita dan ketergantungan kita kepada Allah, dan datang kepada Dia dengan kesedihan jiwa yang dalam dan hati yang haneur. Permohonan-permohonan kita harus disampaikan dalam penyerahan sempurna; setiap keinginan harus dibawa sejalan dengan kehendak Allah, dan kehendak-Nya harus dilakukan di dalam diri kita....
Jika kita berjalan dalam terang sebagaimana Kristus dalam terang, kita dapat datang ke takhta kasih karunia dengan keberanian yang Suci. Kita dapat meminta janji-janji Allah dalam iman yang hidup dan mendesak permohonan kita. Meskipun kita lemah, berdosa dan tidak layak, "Roh juga membantu kelemahan kita." ... Ketika kita telah menyampaikan permohonan kita sekali, setelah itu kita jangan mengabaikannya, tetapi katakan, sebagaimana Yakub lakukan ketika ia bergumul sepanjang malam dengan malaikat, "Aku tidak akan membiarkanmu pergi, keeuali kau memberkati aku," dan seperti dia kita akan menang....
Hanya dengan memperhatikan doa, dan melatih iman yang hidup, maka orang-orang Kristen dapat memelihara integritas di tengah-tengah godaan Setan.... Katakan terus bahasa iman ke dalam hatimu: "Yesus berkata la akan menerima aku, dan aku pereaya Firman-Nya. Aku akan memuji Dia; Aku akan memuliakan nama-Nya." Setan akan dekat di sisimu untuk menyarankan agar kau tidak merasakan sukacita apa pun. Jawablah dia... "Aku memiliki segala sesuatu yang membuatku senang, karena aku adalah anak Allah. Aku pereaya di dalam Yesus." —Signs of the Times, 15 Mei 1884.
9 JANUARI
BERAKAR DAN TERTANAM DI DALAM KRISTUS
"Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil" (Mazmur 1:3).
Ayat ini menggambarkan keadaan pria atau wanita berbahagia yang jiwanya berakar dan tertanam dalam Kristus. Tetapi selalu ada bahaya menjadi puas dengan pekerjaan yang dangkal; selalu ada bahaya kalau jiwa tidak berlabuh di dalam Allah, tetapi senang terapung kesana kemari, terhadap godaan-godaan Setan.
Apakah engkau mulai melihat cacat dalam karaktermu? Jangan merasa tak berdaya dan kecewa. Pandang pada Yesus, yang mengetahui semua kelemahanmu dan mengasihani atas kekuranganmu... mengakui dosa dan meninggalkannya bukanlah hal yang memalukan. Rasa malu itu ada pada mereka yang mengetahui dosa-dosanya tetapi tetap berada di dalamnya dan menyedihkan Juruselamat oleh cara-cara mereka yang bengkok. Pengetahuan tentang kesalahan kita harus lebih dihargai daripada perasaan senang karena terangkat, karena itu adalah bukti bahwa Roh Allah sedang berjuang bersama kita dan para malaikat sedang mengelilingi kita....
Dalam kesedihan yang dalam terhadap dosa, datanglah ke kaki salib, dan di sana tinggalkan bebanmu. Datang bertobat kepada Allah karena engkau telah melanggar hukum-Nya, dan beriman di dalam Tuhan kita Yesus Kristus untuk mengampuni pelanggaranmu dan mendamaikanmu dengan Bapa. Percayai apa yang Allah katakan; terima janji-janji-Nya ke dalam hatimu....
Lihatlah musafir telah berjuang di atas pasir panas di padang pasir, tanpa naungan untuk melindungi dia dari terik sinar matahari. Persediaan airnya habis, dan ia tidak memiliki apa pun untuk memuaskan dahaganya yang amat sangat. Lidahnya jadi bengkak; ia terhuyung-huyung seperti seorang yang mabuk. Penglihatan tentang rumah dan teman terlintas dalam pikirannya seolah ia percaya dirinya akan binasa di tengah padang pasir yang mengerikan itu. Tiba-tiba mereka yang ada di depan meneriakkan sukaeita. Di kejauhan, nampak di tengah debu-debu yang samar ada sebuah pohon palem, hijau dan segar...
Sebagaimana pohon palem itu, yang menarik makanan dari mata air hidup, hijau dan segar di tengah padang pasir, begitu pula orang Kristen dapat menarik kekayaan kasih karunia dari mata air kasih Allah dan dapat menuntun jiwa-jiwa yang letih, yang penuh kegelisahan menuju kebinasaan di tengah padang pasir dosa, kini menuju air yang darinya mereka bisa minum dan mendapatkan kehidupan. —Signs of the Times, 26 Juni 1884.
10 JANUARI
MEMBERI CONTOH DOA
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" (Yo-hanes 15:7).
Doa telah dijadikan cara untuk memperoleh berkat. Para bapa adalah orang-orang pendoa, dan Allah melakukan hal-hal besar bagi mereka. Ketika Yakub meninggalkan rumah ayahnya menuju negeri asing, ia berdoa dengan rendah hati dan sedih, dan di malam hari Tuhan menjawab dia melalui penglihatan. Ia melihat sebuah tangga, terang dan bercahaya, dasarnya di atas bumi, dan bagian puncaknya sampai ke langit yang tertinggi.... Setelah itu, sementara dalam perjalanan kembali menuju rumah ayahnya, ia bergumul dengan Anak Allah sepanjang malam, bahkan sampai fajar menyingsing, dan menang. Jaminan diberikan kepadanya, "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia."
Yusuf berdoa, dan ia dijauhkan dari dosa di tengah pengaruh yang menuntun dia jauh dari Allah. Ketika tergoda untuk meninggalkan jalan kemurnian dan kebenaran, ia berkata, "Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan besar ini, dan berbuat dosa terhadap Allah?"
Musa, yang banyak berdoa, dikenal sebagai pria paling lemah lembut di muka bumi ini. Atas kelemahlembutan dan kerendahan hatinya ia dihormati Allah dan ia melaksanakan dengan setia tanggung jawab yang tinggi, mulia dan Suci yang dipereayakan padanya. Sementara menuntun anak-anak Israel melewati padang belantara, berulang kali tampaknya mereka harus dihajar atas persungutan dan pemberontakan mereka. Namun Musa datang kepada Sumber kekuatan itu; ia menyerahkan masalah itu di hadapan Tuhan....
Daniel adalah seorang pendoa, dan Allah memberikan hikmat dan keteguhan untuk menahan setiap pengaruh persekongkolan yang menjerat dia dalam pelepasan kendali untuk tidak bertarak. Bahkan dalam masa mudanya, dia seorang raksasa moral dalam kekuatan-Nya yang Agung....
Di dalam penjara Filipi, sementara menahan derita siksaan yang kejam, kaki mereka dengan ketat diikat, Paulus dan Silas berdoa serta menyanyikan pujian kepada Allah, dan para malaikat dikirim dari surga untuk melepaskan mereka. Bumi bergoncang karena langkah-langkah para utusan surgawi ini, dan pintu-pintu penjara terbuka lebar, membebaskan para tahanan itu..,. Kita harus terus-menerus melepaskan pegangan kita di atas bumi, dan mengikatkannya ke surga. —Signs of the Times, 14 Agust. 1884.
11 JANUARI
DOA FORMAL DAN DOA IMAN
"I.agipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknyu kata-kata doanya akan dikabulkan" (Matius 6:7).
Ada dua macam doa—doa untuk penampilan dan doa iman. Pengulangan kalimat yang sudah ditentukan, dibiasakan ketika hati tidak merasa memerlukann Allah, adalah doa formal... kita harus berhati-hati dalam segala doa untuk mengungkapkan keinginan hati dan hanya mengatakan apa yang kita maksudkan.. Semua kata-kata hiasan yang kita ucapkan tidak setara dengan sebuah keinginan suci. Doa yang paling berkesan itu sia-sia, jika tidak mengekspresikan perasaan hati yang sesungguhnya. Namun doa yang berasal dari hati yang bersungguh-sungguh, ketika keinginan jiwa yang sederhana diekspresikan sama seperti meminta bantuan kepada teman di dunia, berharap agar itu dikabulkan—inilah doa beriman. Pemungut cukai yang masuk ke dalam bait suci untuk berdoa adalah sebuah contoh baik akan penyembah yang tulus dan berserah. Dia merasa bahwa dia seorang pendosa, dan kebutuhan besarnya menuntun pada satu keinginan kuat yang menyala-nyala, "Allah kasihanilah aku yang berdosa ini."...
Untuk bersekutu dengan Allah kita harus mengatakan sesuatu kepada-Nya tentang kehidupan nyata kita. Daftar kejahatan kita yang panjang ada di hadapan Mata yang Kekal. Daftarnya lengkap; tidak ada pelanggaran kita yang lerlupakan. Tetapi Dia yang secara ajaib menempa hamba-hamba-Nya dulu kala akan mendengar doa beriman dan mengampuni pelanggaran kita. Dia telah berjanji, dan Dia akan menepatinya....
Setelah kita melayangkan permohonan kita, maka kita harus menjawabnya sendiri sebisa mungkin, dan tidak menunggu Allah melakukan bagi kita apa yang kita bisa lakukan bagi diri sendiri... pertolongan Ilahi harus dipadukan dengan usaha, aspirasi, dan energi manusia.... Kita tidak bisa mengandalkan doa orang lain padahal kita sendiri lalai untuk berdoa, karena Allah tidak membuat ketetapan seperti itu buat kita. Bahkan kekuatan Ilahi tidak dapat mengangkat satu jiwa ke surga yang tidak bersedia berusaha sendiri....
Sambil selangkah demi selangkah menaiki tangga bercahaya menuju kota Allah, oh betapa seringnya kita akan kecil hati dan menangis di kaki Yesus atas kegagalan dan kekalahan kita. Namun hendaknya kita tidak menghentikan usaha kita. Kita semua bisa meneapai surga, jika kita mau berjuang dengan benar, melakukan kehendak Yesus dan bertumbuh ke dalam gambar-Nya. Kegagalan sementara harus membuat kita lebih bersandar kepada Kristus, dan kila harus maju terus dengan hati yang berani, kemauan yang keras, dan tujuan yang tak tergoyahkan. —Signs of the Times, 14 Agust. 1884.
12 JANUARI
AGAMA ALKITAB ITU PRAKTIS
"Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka... " (Yakobus 1 :27).
Agama Alkitab bukanlah pakaian yang bisa dikenakan dan ditanggalkan sesuka hati. Itu adalah suatu pengaruh meliputi segala hal yang menuntun kita menjadi para pengikut Kristus yang sabar dan menyangkal diri, melakukan sebagaimana Ia lakukan, berjalan sebagaimana Ia berjalan.... Agama ini mengajarkan kita melatih kesabaran dan ketekunan ketika berada di tempat di mana kita menerima perlakuan keras dan tidak adil....
Tetapi jika Firman Allah dibuat menjadi prinsip yang tinggal dalam kehidupan kita, segala sesuatu yang kita lakukan, bahkan tiap perbuatan kecil, akan menyatakan bahwa kita bersandar kepada Yesus Kristus, bahkan pikiran kita pun telah terpikat kepada Dia. Jika Firman Allah diterima dalam hati, maka Firman itu akan mengosongkan jiwa dari kepuasan diri dan ketergantungan diri. Kehidupan kita akan menjadi satu kekuatan bagi kebaikan, ka-rena Roh Kudus mengisi pikiran kita dengan perkara-perkara Allah. Agama Kristus kita praktikkan, karena kemauan kita ada dalam keselarasan sempurna dengan kehendak Allah....
Selidiki Alkitab! Tidak ada buku lain yang akan memberikan Anda pemikiran yang demikian murni, memuliakan dan mengagungkan; Anda tidak dapat memperoleh pengalaman agama yang kuat, dari buku lain mana pun. Bila Anda menggunakan waktu untuk memeriksa diri, berdoa dengan rendah hati, mempelajari Firman Allah sungguh-sungguh, maka Roh Kudus ada dekat untuk menaruh kebenaran ke dalam hatimu.... Alkitab, dan Alkitab sajalah, yang harus menjadi aturan iman kita. Alkitab adalah daun pohon kehidupan, dan dengan memakannya, dengan menerimanya ke dalam pikiran kita, maka kita akan bertumbuh kuat melakukan kehendak Allah....
Jika kita tidak menerima agama Kristus dengan makan Firman Allah, maka kita tidak akan dianggap layak memasuki kota Allah. Karena hidup dari makanan duniawi, mendidik cita rasa kita untuk meneintai hal-hal duniawi... maka kita tidak dapat menghargai arus murni surgawi yang mengalir di surga....
Yesus berkata, "Tanpa Aku kamu tidak bisa melakukan apa-apa." Hidup di dalam Kristus, bergantung pada Kristus, ditopang oleh Kristus, mendapatkan makanan dari Kristus, maka kita bisa menghasilkan buah yang sama dengan Kristus. Kita hidup dan bergerak di dalam Dia; kita satu dengan Dia dan dengan Bapa. Inilah agama Alkitab. —Review and Herald, 4 Mei 1897.
13 JANUARI
SEJALAN DENGAN FIRMAN
"Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajar an yang mereka ajarkan ialahperintah manusia" (Matius 15:9).
Mereka yang ingin mengetahui kebenaran tidak perlu takut menyelidiki Finnan Allah. Tetapi saat mulai menyelidiki Firman Allah, para pencari kebenaran harus menyingkirkan semua prasangka dan menahan semua pertimbangan sebelumnya, dan membuka telinga mendengar suara Allah dari utusanNya. Pendapat-pendapat yang disukai, adat istiadat dan kebiasaan lama dipraktikkan, dibawa untuk diuji oleh Kitab Suci; dan bilamana Firman Allah menentang pandangan-pandangan Anda, maka, demi jiwa Anda, jangan lawan Kitab Suci, sebagaimana banyak orang lakukan untuk menghaneurkan jiwa mereka karena memberi kesaksian yang mendukung kekeliruan-kekeliruan mereka. Hendaknya pertanyaan Anda adalah, Apakah kebenaran itu? Bukan, Apakah yang sampai sekarang saya percayai sebagai kebenaran? Jangan menafsirkan Kitab Suci dalam pengertian Anda sebelumnya, dan menegaskan bahwa beberapa doktrin dari umat manusia yang fana itu adalah kebenaran. Hendaknya pertanyaan Anda demikian, Apa yang dikatakan Kitab Suci?...
Tetapkan dalam pikiran Anda bahwa teori-teori Anda sebelumnya harus berubah jika tidak selaras dengan doktrin-doktrin Alkitab. Anda dipanggil untuk mengutamakan usaha-usaha tekun menemukan apa itu kebenaran. Ini janganlah dianggap satu persyaratan yang sulit; karena kita tak dipanggil untuk bekerja keras memperoleh berkat-berkat duniawi sementara; dan jangan harap menemukan kekayaan surgawi keeuali kita bersedia menggali tambang kebenaran itu dan melatih semua kekuatan pikiran dan hati untuk mengerti....
Berhati-hatilah, kalau tidak Anda membaea Firman Allah dalam terang ajaran palsu. Karena demikianlah orang-orang Yahudi membuat kesalahan fatal mereka. Mereka menyatakan bahwa tidak boleh ada penafsiran Kitab Suci yang berbeda dari penafsiran yang telah diberikan oleh para rabi di tahun-tahun sebelumnya; dan sementara mereka memperbanyak tradisi dan peribahasa-peribahasa dan menyelubunginya dengan kesucian, Firman Allah jadi tidak berpengaruh melalui tradisi mereka; dan jika Yesus Kristus, Firman Allah itu, telah datang ke dunia, umat manusia tentulah telah kehilangan semua pengetahuan tentang Allah yang benar....
Itulah reneana jeli Setan untuk menyesatkan Kitab Suci dan menuntun kita membuat bangunan firman Allah yang salah.... Semua tulisan tentang iman, semua doktrin dan pernyataan iman, betapapun selama ini dianggap suci, harus ditolak bila bertentangan dengan pernyataan sederhana Firman Allah. —Review and Herald, 25 Maret 1902.
14 JANUARI
ALLAH MENDENGAR DOA
"Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong" (Mazmur 34:16).
Ketika Yesus berada di bumi, dan berjalan di tengah manusia, la berdoa, dan oh, betapa sungguh-sungguh doa-Nya! Sering la menghabiskan sepanjang malam di atas tanah yang lembap dan dingin, dalam permohonan yang sangat memedihkan! Padahal la adalah Anak Allah yang dikasihi dan tak berdosa. Jika Yesus merasa perlu bersekutu dengan Allah dan memperlihatkan kesungguh-sungguhan begitu besar memanggil Dia, terlebih lagi kita seharusnya, yang disebut-Nya ahli waris keselamatan, yang menjadi sasaran penggodaan musuh yang kuat, yang tergantung pada kasih karunia Ilahi untuk kekuatan, mengorbankan seluruh jiwa kita untuk bergumul dengan Allah....
Setan selalu siap menghasut bahwa doa itu hanya formalitas dan tidak menghasilkan apa pun. la tidak tahan mendengar permohonan kepada saingan beratnya. Mendengar suara doa yang sungguh-sungguh, kuasa kegelapan gemetar. Takut kalau-kalau tahanan mereka lepas, maka mereka mendirikan dinding di sekeliling mereka, agar cahaya surga tidak sampai kepada jiwa para tahanan itu. Namun bila dalam tekanan dan ketidakberdayaan mereka memandang kepada Yesus, memohon kemurahan darah-Nya, Penebus yang berbelas kasihan mendengarkan doa beriman yang tekun dan bersungguh-sungguh dan mengirim para malaikat perkasa melepaskan mereka. Dan ketika para malaikat terang dengan perlengkapan surgawi, datang untuk membantu jiwa-jiwa yang lemah dan meneari, maka para malaikat kegelapan jatuh, mereka kalah perang, dan akan lebih banyak jiwa lepas dari kekuatan pengaruh mereka....
Jika Anda mengharapkan keselamatan, maka Anda harus berdoa. Ambil waktu. Jangan terburu-buru dan ceroboh dalam doa-doa Anda. Sampaikan kepada Allah agar membuat reformasi menyeluruh dalam diri Anda, agar buah-buah Roh dapat tinggal di dalam diri Anda, dan oleh kehidupan Anda yang saleh, Anda dapat bersinar sebagai terang di dunia....
Ambil waktu untuk berdoa. Dan saat berdoa, percaya bahwa Allah mendengar Anda; miliki keyakinan yang dipadukan dengan doa-doa Anda. Biarlah iman itu mengundang berkat-Nya, dan itu menjadi milik Anda....
Setiap permohonan yang dilayangkan kepada Allah dalam iman dan dengan hati yang tulus akan dijawab. Doa seperti itu tidak pernah hilang; namun bila memintanya agar selalu dijawab dengan cara dan hal tertentu sesuai yang kita inginkan, itu merupakan kepongahan. —Signs of the Times, 18 Nov. 1886.
15 JANUARI
BERDOA SETIAP WAKTU
"Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus" (Efesus 6:18).
Kita tidak selalu berada dalam situasi di mana kita bisa masuk ke dalam ruang tertutup untuk meneari Allah dalam doa, tetapi pada setiap saat dan di mana saja kita bisa melayangkan permohonan kepada Allah. Tidak ada yang dapat menghalangi kita mengangkat hati dalam semangat doa yang sungguh-sungguh. Di tengah keramaian jalan, dan di tengah kesibukan bisnis, kita dapat melayangkan permohonan kepada Allah dan meminta tuntunan Ilahi, sebagaimana Nehemia ketika ia membuat permohonan di hadapan Raja Artahsasta. Suatu persekutuan tertutup dapat ditemukan di mana pun kita berada. Kita harus membuka hati terus-menerus dan ajakan kita terus dilayangkan agar Yesus boleh datang dan tinggal sebagai Tamu surgawi dalam jiwa kita. Meskipun ada lingkungan yang ternoda, yang jahat mengelilingi, kita tidak perlu menghirup racunnya, tetapi dapat hidup dalam suasana surga. Kita bisa menutup setiap pintu khayalan kotor dan pemikiran yang tak suci dengan mengangkat jiwa ke dalam hadirat Allah melalui doa yang tulus. Mereka yang hatinya terbuka menerima dukungan dan berkat Allah akan berjalan dalam suasana yang lebih suci daripada yang di bumi, dan akan memiliki persekutuan konstan dengan Allah.... Hati harus terus-menerus meminta kehadiran dan kasih karunia Yesus, agar jiwa itu mendapat kecerahan Ilahi dan hikmat surgawi.
Kita perlu memiliki pandangan-pandangan yang lebih jelas tentang Yesus, dan pemahaman yang lebih lengkap tentang nilai realitas kekal. Keindahan kesucian harus mengisi hati umat Allah, dan agar ini dapat dieapai, maka kila harus mencari penyingkapan Ilahi tentang perkara-perkara surgawi....
Bunga matahari mempertahankan wajahnya ke arah matahari. Jika bunga itu dipalingkan dari matahari, maka tangkainya akan berputar sampai daun bunganya mengarah pada sinar terang matahari. Jadi biarlah semua orang yang telah menyerahkan hati kepada Allah, berpaling kepada Terang Kebenaran itu dan dengan sungguh-sungguh memandang kepada sinar terang kemuliaan yang bercahaya di wajah Yesus....
Manusia seringkali membuat janji tetapi tidak menepatinya. Seringkali kita menemukan bahwa dalam mempercayai orang lain, kita telah bersandar pada buluh yang patah; tetapi Tuhan tidak akan mengeeewakan jiwa yang percaya pada-Nya. —Signs of the Times, 16 Des. 1889.
No comments:
Post a Comment