Jika saudara/i meng-copy blog ini dan menaruhnya di blog/laman saudara/i, kiranya alamat blog ini dicantumkan untuk menghindari plagiat. Terimakasih.

RENUNGAN HARIAN 22-31 Desember 2011


Kamis 22 Desember
DAMAI SEJAHTERA DI BUMI

"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!" (Lukas 2:14).

Banyak korban di kedua belah pihak. Tembak menembak makin gencar. Pemboman hebat dari artileri berlangsung sepanjang hari. Tanah tergoncang akibat gempuran tak henti-henti oleh pesawat-pesawat Axis. Pasukan sekutu merespons dengan tembakan. Tentara tandingan saling berhadapan dari tempat perlindungan.
Joe, seorang tentara Amerika, bersandar ke dinding batu yang baru dibangun tempat perlindungannya, ia kelelahan. Matahari mulai tenggelam. Satu hari lagi ber-lalu, dan ia masih hidup. Waktu itu Malam Natal, 1943. Bayangan tentang rumahnya berkecamuk dalam benaknya.... Ibu.Ayah... Saudara laki-lakinya, Tom,.., Saudara pe-rempuannya, Alice... hadiah yang berwarna-warni... pohon Natal... senyuman-senyuman... pelukan... kayu bakar menyala di perapian... cokelat panas... kedamaian.
Tetapi di mimpi buruk bernama peperangan ini, kematian menatapnya. Perdamaian dan kesejahteraan hanya isapan jempol khayalannya semata.
Medan pertempuran tenang sekarang. Udara terasa kering. Bintang-bintang berkelap-kelip di langit bersama terang bulan. Kemudian ia mendengarnya. Mung-kinkah itu benar-benar nyanyian? Apakah telinganya menipu dia di Malam Natal ini? Apakah ini semacam jebakan samar?
Suara-suara lagu Natal menceriakan udara malam. Meskipun kata-katanya da-lam bahasa Jerman, nadanya tak salah lagi. "Malam kudus, sunyi senyap, semua tenang, semua tenang: Ibu dan Anaknya!" Beberapa yard jauhnya, tentara Jerman menyanyikan lagu-lagu Natal dengan sepenuh hati. Awalnya perlahan, Joe menarik diri dari tubang perlindungan. Hatinya tersentuh. Perasaannya tergugah. Tiba-tiba ia tidak dapat menahan diri lagi. Secara spontan ia juga mulai menyanyi.
"Malam kudus, sunyi senyap." Rekan-rekannya orang Amerika bergabung da-lam nyanyian itu. Dalam waktu singkat, suara-suara yang beberapa jam sebelumnya meneriakkan kutukan-kutukan perang, sekarang menggemakan lagu pujian. Kedua belah pihak yang berlawanan saling mendekat. Mereka berjabat tangan dan berpe-lukan. Mereka tertawa, mereka bemyanyi. Untuk satu malam itu, mereka bersaudara. Mereka merasakan kemanusiaan yang sama.
Pertikaian berhenti. Pemboman berhenti. Tembakan mortir terdiam pada Malam Natal itu. Untuk sejenak para musuh menjadi teman. Damai Natal mempersatukan dua kelompok tentara yang saling bermusuhan, sekalipun hanya sebentar saja.
Jika Allah melakukannya saat itu, mengapa la tidak dapat melakukannya se­karang? Jika Allah melakukannya di sana, la tentu saja dapat melakukannya di sini. Natal dapat menjadi suatu waktu membuat perdamaian. Suatu masa perbuatan baik, waktu kesatuan bagi semuanya. Biarlah Raja Damai mengisi hati Anda sekarang, dan menjadi suatu alat perdamaian-Nya bagi semua orang di sekitar Anda hari ini.

Jumat 23 Desember
MELAPISI SELURUH LANGIT

"Lalu kata malaikat itu kepada mereka: Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa" (Lukas 2:10).

Suatu kali Benjamin Franklin memiliki masalah, bagaimana mengajarkan ke­pada tetangganya yang petani cara menghasilkan panen yang lebih baik, tetapi me­reka tidak mau mendengar. Mereka mengira si peneliti itu sudah gila. Franklin telah menemukan bahwa plaster yang ditebarkan di ladang sebenarnya membantu'segala sesuatu bertumbuh. Tetapi ketika ia memberitahu para petani lain tentang hal ini, mereka mengejek. Jadi Franklin mengabaikan permasalahan itu dan tidak membica-rakannya lagi.
Tetapi pada musim semi berikutnya, ia menanam gandum pada sebidang tanah dekat jalan yang dilalui umum. Pertama-tama ia mencari tanda di dalam tanah de­ngan jarinya dan menaburi plaster ke atasnya. Kemudian ia menabur benih di atas seluruh tanah itu. Setelah beberapa minggu, tangkai hijau mulai tampak, dan mereka yang lewat mulai melihat suatu pola, yang terlihat lebih jelas di antara rumput. Akhir-nya tangkai paling tinggi dan paling hijau dengan jelas memberi pesan di ladang itu, yang akhirnya membuat para tetangga Franklin yang keras kepala itu yakin akan kegunaan plaster sederhana.
Ketika Allah ingin meyakinkan anak-anak-Nya yang keras kepala tentang kasih-Nya yang rnengagumkan, la menaruh pekabaran itu di seluruh langit. Para malaikat mengunjungi para gembala Betlehem yang sederhana dengan satu pekabaran yang sangat jelas untuk tidak disalahmengerti. Mereka menyanyikan "pekabaran baik" ten­tang "sukacita besar" bagi "semua orang." Dan hari ini kita juga bemyanyi, "Dengar! Para malaikat pembawa kabar bemyanyi, 'Kemuliaan bagi Raja yang baru lahir.'" Sepanjang abad, nabi-nabi pemberi kabar Allah dicemooh, diejek, dicaci maki, dan dianiaya. Ketika umat-Nya gagal mendengarkan mereka yang la utus, Allah melaku-kan sesuatu yang radikal. ia mengutus Anak-Nya sendiri.
Ada beberapa hal yang tidak dapat Anda jeiaskan, karena itu harus diperlihat-kan. Kasih itu tidak pernah dapat dijelaskan, tetapi dapat dinyatakan. Kasih Allah dinyatakan dalam tindakan Yesus yang meninggalkan kemegahan surga untuk di-lahirkan di dalam kandang penuh kotoran, di malam dingin di Betlehem. Kasih Allah dinyatakan dalam tindakan Yesus yang meninggalkan puji dan puja para malaikat, untuk mengalami murka Herodes. Kasih-Nya diperlihatkan saat la mengalami cemo-ohan dari para pemimpin agama. Di salib yang bernoda darah Allah melapisi kasih di seluruhpermukaan bumi yang telah jatuh. Tidak ada pengorbanan yang tidak akan la buat. Tidak ada yang tidak akan diberikan oleh-Nya untuk menebus kita.
Surga memberikan yang terbaik. Surga memberikan segala kepunyaannya. Se­karang, itulah sebabnya para malaikat bemyanyi, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi," dan bersama mereka kita akan menyanyikannya selama-lamanya.

Sabtu 24 Desember
SEBUAH HADIAH BAGI SI PEMBERI                                

"Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persem-bahan kepada-Nya, yaitu etnas, kemenyan dan mur" (Matins 2:11).

Ketika Yesus dilahirkan, orang-orang pada masa itu memberikan tiga reaksi yang berbeda terhadap kelahiran-Nya. Orang-orang Saduki dan Farisi bersikap acuh tak acuh. Mereka sulit mengetahui apa yang sedang terjadi. Sungguh tragedi bila bersikap acuh tak acuh kepada Juruselamat dunia!
Sedihnya, ada beberapa orang yang acuh tak acuh kepada Kristus pada saat ini. Kristus masih dikesampingkan dalam urusan musim libur. Yesus tertutup di ba-wah pohon Natal dalam hadiah-hadiah yang rapi terbungkus. la tersembunyi dalam semua kesibukan.
Ada beberapa orang yang menentang Dia pada saat itu, dan ada beberapa orang yang menentang Dia sekarang. Herodes dan tentara Roma mengancam masa depan Raja yang baru lahir ini. Herodes mengeluarkan perintah bahwa setiap anak Israel di bawah usia 2 tahun harus dibunuh. la tidak ingin membahayakan takhtanya.
Ada beberapa orang sekarang ini, musim Natal ini, yang tidak mau melepaskan takhta hatinya. Mereka bergumul dan berjuang, berusaha untuk mempertahankan kendali.
Masih ada reaksi ketiga kepada Yesus. Tiga raja dari Timur membawa hadiah-hadiah kepada-Nya. Orang-orang bijak itu bersujud di kaki-Nya. Demikian pula, pria dan wanita yang bijak masih menyembah Dia sekarang ini.
Injil Matius menggambarkannya seperti ini, "Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, keme­nyan dan mur" (Mat. 2:11).
Emas adalah hadiah bagi seorang raja, itu melambangkan semua harta benda kita. Kita datang kepada Yesus dalam peribadatan, tidak menahan apa pun. Segala sesuatu yang kita miliki adalah karunia dari Yesus. Saat Natal, kita mengetahui, "Tu-han segala milikku adalah milik-Mu. Engkau adalah Raja dari segala raja."
Kemenyan adalah hadiah untuk seorang imam. Itu digunakan oleh imam di Bait Suci kuno. Saat Natal, kita datang bersujud, menyatakan, "Yesus, Engkaulah imam-ku. Engkau Pengantara bagiku. Engkau memberikan kebenaran-Mu yang sempurna di hadapan seluruh langit, menggantikan semua kegagalanku. Tuhan, semua sem-bahku adalah untuk-Mu."
Mur adalah hadiah untuk dia yang bersedia mati. Itu adalah minyak yang diguna­kan dalam pelayanan pemakaman kuno. Saat Natal, kita mengakui, "Yesus, Engkau adalah Juruselamatku yang telah mati. Engkau adalah Bayi tak berdosa yang dilahir­kan, dan Penebus kebenarah yang mati bagiku."
Hari ini, bersukacitalah! Waktunya untuk merayakan! Terimalah Dia sebagai Ju­ruselamat Anda. Dekati Dia sebagai Imam Anda. Akui Dia sebagai Raja Anda.

Minggu 25 Desember
SEBUAH KELAHIRAN
UNTUK DIRAYAKAN

"Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau " (Lukas 1:28).

Tidak ada peristiwa yang lebih menyenangkan dalam kehidupan pasangan me-nikah, selain daripada kelahiran anak pertama mereka. Istri saya dan saya waktu itu berusia 25 tahun, ketika putri kami, Debbie, lahir.
Saya sangat yakin bahwa ia pasti seorang perempuan, saya membeli pakaian warna merah-benar-benar merah menyala yang lucu. Anda dapat bayangkan bayi perempuan kami dengan corak kulit kemerahan dalam pakaian merah menyala se­perti itu. la menerangi seluruh rumah sakit.
Mengatakan bahwa Teenie dan saya senang dengan kelahiran anak pertama kami, itu belum pas. Mengatakan bahwa kami sudah siap untuk peristiwa tersebut, itu juga belum pas! Hingga... kami membaca semua buku pengasuhan anak yang dapat kami peroleh. Kami menghadiri kelas-kelas persalinan normal. Kami memilih warna untuk kamar bayi. Kami mengecat kamar dengan warna merah muda. Kami membeli tempat tidur bayi, pakaian bayi, dan mainan. Ketika Debbie dilahirkan, kami sudah siap.
Allah senang atas kelahiran Putra-Nya juga. Nyanyian malaikat mengumandang-kan kedatangan-Nya. Para gembala dan orang bijak memberitakan kelahiran-Nya. Suara-suara nubuatan yang berusia berabad-abad lamanya, menyatakan kelahiran Mesias. Nabi Yesaya menubuatkan, Kristus kecil akan dilahirkan dari seorang pera-wan (Yes. 7:14). Yakub berkata, la datang dari garis keturunan Yehuda (Kej. 49:1.0). Nabi Mikha menyatakan, Mesias akan dilahirkan di Betlehem (Mi. 5:2). Surga mela-kukan segala sesuatu untuk menyiapkan dunia bagi kelahiran Juruselamat.
Ini bukan kelahiran biasa. Yesus secara ajaib dikandung oleh Roh Kudus di da­lam rahlm Maria. Ini bukan anak biasa. Yesus adalah Putra Allah yang tinggal dalam daging manusia, Kristus adalah Manusia-llahi.
Malaikat mengumumkan misi Yesus kepada Yusuf. "la akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menye-lamatkan umat-Nya dari dosa mereka" (Mat. 1:21). Misi-Nya dengan jelas ditetapkan oleh surga-untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
Bayi yang dilahirkan di palungan Betlehem adalah Juruselamat Anda dan saya. Musim Natal adalah waktu untuk memuji. Kita tidak ditinggalkan sendirian dalam ke-dalaman dosa. Di dalam kegelapan pemberontakan kita, ada terang. Dipenjarakan dalam perbudakan dosa, tapi ada pengharapan.
Kita dapat bergembira. Dalam diri Bayi yang lahir di palungan Betlehem, Allah telah mengirimkan kepada kita suatu pekabaran yang tak dapat disangkal tentang kasih-Nya. Kehendak-Nya mengisi kehidupan Anda dengan sukacita dan menyuka-kan musim Natal ini.

Senin 26 Desember
KEDAMAIAN  NATAL                                              

"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusta yang berkenan kepada-Nya!" (Lukas 2:14).

Senator John McCain menghabiskan waktu lima setengah tahun sebagai seorang tahanan peperangan di Hanoi, selama Perang Vietnam, la bersama pilot lainnya mengalami penderitaan yang mengerikan. Tetapi tiba suatu hari, McCain mengingat-nya dengan jelas, ketika mereka bisa bangkit di atas penganiayaan dan isolasi itu. Waktu itu Malam Natal, 1971. Beberapa hari sebelumnya McCain telah diberikan sebuah Alkitab hanya untuk beberapa saat. la dengan susah payah menyalin sebanyak mungkin ayat tentang cerita Natal sebelum seorang penjaga mendekat dan mengambil buku itu.
Pada malam istimewa ini, para tahanan telah memutuskan untuk mengadakan perbaktian Nata! mereka sendiri. Mereka mulai dengan "Doa Bapa Kami," dan ke-mudian menyanyikan lagu-lagu Natal. McCain membaca sebagian dari Injil Lukas di antara tiap lagu. Mereka gugup dan kaku pada awalnya. Mereka mengenang sekitar setahun yang lalu ketika para penjaga memukuli tiga orang dari mereka yang memimpin ibadah dan doa seperti sekarang ini. Mereka diseret ke sel terasing. Sisanya dikurung dalam sel sangat sempit selama 11 bulan.
Tetapi tetap saja para tahanan itu ingin bernyanyi pada malam ini. Dan begitulah mereka mulai, "Marilah orang setia, bersukacita dan menang." Mereka menyanyikan-nya sedikit lebih keras dari berbisik. Mata mereka waspada memperhatikan jendela.
Saat pelayanan berianjut, para tahanan itu makin berani. Suara mereka terang-kat sedikit lebih keras sampai memenuhi sel itu. Terdengar suara, "Dengar! Para malaikat pembawa kabar bernyanyi," dan nyanyian yang lain, "Muncul di langit yang sunyi senyap." Beberapa orang terlalu sakit untuk berdiri, tetapi yang lain berdiri dan menaruh selimut di atas bahu mereka yang gemetar. Semua ingin bergabung dalam nyanyian yang sekarang menjadi penuh sukacita dan kemenangan.
Ketika tiba pada nyanyian "Malam Kudus," air mata mengalir di wajah mereka. John McCain menulis kemudian, Tiba-tiba kami berada 2.000 tahun lalu, dan se­tengah dunia jauhnya di sebuah desa yang disebut Betlehem. Dan tidak ada pepe­rangan, juga siksaan, tidak juga hukuman penjara memadamkan pengharapan yang lahir pada malam sunyi senyap dulu kala. Kami telah melupakan luka kami, rasa lapar kami, rasa sakit kami. Kami melayangkan doa pujian kepada Kristus kecil, un­tuk keluarga dan rumah kami. Ada satu perasaan indah sekali sehingga beban kami terangkat."
Ketika kita membuka hati kita kepada Dia, Kristus akan memberikan kita damai-Nya. la akan mengangkat beban kita. Masalah kehidupan akan lenyap ke dalam terang kasih-Nya yang penuh kemuliaan. Kristus yang lahir di Betlehem 2.000 tahun siiam rindu dilahirkan kembali di dalam hati kita hari ini.

Selasa 27 Desember
KEKRISTENAN AUTENTIK MEMILIKI DAMPAK

"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melt hat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tung-gal Bapa, penuh kasih karunla dan kebenaran" (Yohanes 1:14).

Dalam satu penjara Roma di awal tahun 1950-an, dua orang saling berhadapan. Yang satu adalah seorang letnan muda tangguh, percaya diri, cerdas bernama Grecu. la seorang komunis berkeyakinan bahwa ia sedang membangun dunia yang lebih baik.
Pria lain adalah seorang pendeta Lutheran bernama Richard Wurmbrand. la le-mah dan pucat. Wajahnya menggambarkan banyaknya siksaan dan derita yang dia-laminya.
Grecu telah menginterogasi pendeta itu selama beberapa hari. Kemudian ia me-maksa pendeta itu untuk menulis sebuah pengakuan kejahatan terhadap pemerintah. Pendeta Wurmbrand harus membuat pengakuan, jadi ia mengakui bahwa ia telah mengabarkan kabar baik tentang Yesus Kristus dengan cara membuat kode-kode tertentu di dinding penjara. Wurmbrand juga mengakui, "Saya adalah seorang murid Kristus yang telah memberikan kasih saya bagi mereka yang memusuhi saya. Saya memahami mereka dan berdoa untuk pertobatan mereka, agar mereka juga menjadi saudara-saudara seiman saya."
Setelah setengah jam, Grecu kembali, sambil mengayun tongkat pemukulnya. Selama ini ia memukuli para tahanan. la memungut kertas itu dan mulai membaca. Setelah beberapa saat ia meletakkan tongkatnya. Akhirnya Grecu memandang ke arah pendeta itu dengan mata sedih dan berkata, "Tuan Wurmbrand, mengapa Anda mengatakan Anda mengasihi saya? Ini adalah salah satu perintah Kristen Anda yang tidak dapat dijalankan siapa pun. Saya tidak dapat mengasihi seseorang yang me-ngurung saya selama bertahun-tahun sendirian, yang membuat saya lapar dan me­mukuli saya."
Wurmbrand membagikan lebih banyak lagi tentang apa yang ia telah lihat dan dengar tentang Yesus. Letnan itu mengira, ia akan selalu menjadi seorang ateis, te­tapi ketika tahanan itu berbicara tentang apa yang ia alami, Allah tampaknya nyata. Grecu melihat Kristus di dalam hidup Richard Wurmbrand dan tidak dapat menolak kekuatan kasih llahi. la juga menjadi seorang yang percaya.    -
Yesus ingin menyatakan diri-Nya kepada dunia sekali lagi melalui kita. la rindu tinggal dalam daging manusia yang lemah sekali lagi. la ingin menunjukkan kepada dunia yang tak berperasaan, kemuliaan kasih karunia-Nya melalui para pengikut-Nya. la menyentuh Grecu, seorang letnan ateis komunis, melalui seorang pendeta Lutheran rendah hati, Richard Wurmbrand.
Sekarang, Allah rindu dilahirkan baru kembali di dalam hati Anda. la rindu me­ngasihi melalui Anda. Akankah Anda mengizinkan Dia?

Rabu 28 Desember
NAPAS ALLAH

"Masakan aku, hamba tuanku ini dapat berbicara dengan tuanku! Bukankah ti-dak ada lagi kekuatan padaku dan tidak ada lagi nafas padaku " (Daniel 10:17).

Dokter Drummond adalah seorang dokter yang mendapati dirinya agak skeptis terhadap apa yang didengarnya tentang Ellen White. Pada satu waktu, ia bahkan menyatakan bahwa ia dapat menghipnotis Ellen White dan memberikan dia suatu penglihatan. Suatu hari, Ellen White mendapat suatu penglihatan di hadapan Drum­mond. Dokter itu melangkah maju ke depan dan memeriksa kondisi fisiknya. Setelah beberapa saat, ia berubah menjadi pucat. "la tidak bernapas!" serunya. Pemeriksa-annya meyakinkan dirinya sendiri bahwa penglihatan itu memang berasal dari Allah.
Kadang-kadang penglihatan Ellen White berlangsung selama berjam-jam, ka-dang hanya beberapa menit. Namun fenomena fisik yang terjadi saat penglihatannya memberikan bukti bahwa itu memang bersifat supra alami.
Ada ujian fisik yang menyertai manifestasi "karunia bernubuat" yang sejati, yang memberikan bukti kepada keasliannya. Salah satunya adalah "tes napas." Kata inspi-rasi berarti "diberi napas Allah." Karena Allah bernapas melalui nabinya, menyampai-kan kehendak-Nya, sang nabi tidak memiliki napas manusia sementara dalam pengli­hatan. Daniel menggambarkan pengalamannya dalam penglihatan dengan kata-kata "tidak ada lagi kekuatan padaku dan tidak ada lagi nafas padaku" (Dan. 10:17).
Kita menemukan sesuatu yang berarti dalam Kitab Suci, tentang cara Allah ber-komunikasi dengan para nabi-Nya. la berbicara secara langsung, sebagaimana la lakukan dengan Musa. la berbicara melalui penglihatan-penglihatan, dan la berbicara melalui mimpi.
Hanya tiga cara. Dan metode favorit yang digunakan dalam ilmu gaib-astrologi, telapak tangan, pandangan kristal, menghubungi roh tertentu dari brang mati, ilmu sihir-tidak ditemukan di antaranya. Firman Allah itu jelas, "Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi" (Bil. 12:6).
Seorang nabi berbicara dengan tulus untuk Allah. Pekabarannya adalah "napas dari Allah," karena itu berasal dari Allah sendiri. Nabi yang sungguh-sungguh mem­ber'! kesaksian tentang Yesus, menyatakan apa yang telah diperiihatkan oleh Yesus dalam penglihatan.
Mengabaikan pekabaran ilham yang Allah berikan melalui karunia bernubuat berarti menolak kesaksian Yesus sendiri. Kita dapat memuji Allah.bahwa la telah cukup memikirkan kita, sehingga memberikan karunia bernubuat di zaman modern di dalam gereja zaman akhir-Nya. Karunia bernubuat ini melalui tulisan-tulisan Ellen White yang menyediakan inspirasi dan tuntunan bagi kehidupan kita sekarang ini. Mengapa tidak memulai tahun baru dengan membaca halaman-halaman klasik Ke-rinduan Segala Zaman setiap hari. Anda tidak akan pernah menyesalinya.

Kamis 29 Desember
BUAH ROH

"Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka" (Modus 7:20).

Lihatlah pengaruh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh terhadap dunia ini. Mari kita pertimbangkan satu bidang saja-layanan kesehatan. Hasil pekabaran Allah me­lalui Ellen White, gereja telah mendfrikan lebih dari 500 rumah sakit, klinik, dan ba-lai pengobatan di seluruh dunia. Beberapa tahun silam, seorang jutawan bernama Charles Kettering menerima pengobatan pada salah satu rumah sakit ini. la begitu terkesan dengan pelayanan yang diterimanya, sehingga ia memberikan 10 juta dolar untuk mendirikan sebuah rumah sakit yang baru yang dikelola Advent, dekat rumah-nya di Ohio.
Pusat medis terkenal dunia di Universitas Loma Linda, dlidirikan sebagai ha­sil penglihatan Ellen White. Pada awalnya Council on Medical Education mencoba membujuk perguruan tinggi medis yang baru itu agar tidak mengajukan permohonan memperoleh akreditasi. Tidak tersedia cukup staf. Akan tetapi, sekolah itu bersiku-kuh, dan diberikan nilai terendah "C." Namun demikian, tidak lama sekolah itu mene­rima akreditasi penuh dan para lulusannya disambut di mana-mana dengan peringkat "A" tertinggi.
Tahun-tahun terakhir pemerintah Amerika Serikat telah mengirim tim jantung Loma Linda ke berbagai negara. Pusat medis itu telah menjadi salah satu fasilitas transplantasi jantung paling maju di dunia. Penanganan kanker dengan cahaya pro-tonnya sudah dikenal dunia. Loma Linda University Medical Cenferberkembang pe-sat dengan riset medis ilmiahnya.
Disney Corporation berpaling kepada Masehi Advent Hari Ketujuh untuk mendi­rikan rumah sakit masa depan di komunitas teknologi tinggi ultramodern di Celebra­tion, Florida.
Meskipun pendekatan kesehatan seutuhnya oleh Advent berdasarkan Alkitab, Ellen White mendesak para pimpinan gereja untuk mendirikan rumah-rumah sakit di seluruh dunia untukmelayani manusia secara seutuhnya. Penglihatannya tentang layanan kesehatan manusia seutuhnya telah menjadi standar dalam industri itu, mes­kipun hal itu baru di zamannya.
Salah satu buah dari penglihatan Ellen White adalah sistem layanan kesehatan seluruh dunia yang melayani ratusan ribu jiwa. Ada jutaan orang yang jiwanya telah diselamatkan dan sehat hari ini karena rumah-rumah sakit Advent.
Seribu tahun silam, Yosafat menasihati Yehuda, "Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil" (2 Taw. 20:20). Kata-kata-Nya menggema sepanjang abad. Kata-kata itu berbicara kepada kita hari ini. Ketika gereja mengindahkan firman Allah melalui karunia bernubuat, maka ia berhasil. Ketika kita mendengarkan suara Allah berbicara kepada kita dalam karunia bernubuat, kita berhasil. Tapi, bila kita mengabaikan karunia bernubuat, itu akan membahayakan diri kita sendiri.

Jumat 30 Desember
KEKUATAN                                              
UNTUK MENOLONG                            

"Bagaimanapun juga perbuatan dan kekuatanmu di dalam perang, Allah akan menggelincirkan engkau di depan musuh, sebab Allah mempunyai kuasa untuk menolong dan menggelincirkan " (2 Tawarikh 25:8).

Ed adalah seorang Kristen, tetapi merokok jadi masalahnya. la kecanduan, me-rokok hampir dua bungkus sehari selama 20 tahun. Suatu hari, Ed meminta bantuan kepada saya untuk mengatasi kecanduannya. Saya menggunakan waktu bersama-nya, menjelaskan bagaimana Yesus melakukan mukjizat di Perjanjian Baru. Kami membicarakan orang-orang yang memiliki masalah yang tampaknya tak terbantu, tetapi yang secara ajaib disembuhkan. -
Akhirnya saya meminta Ed membawa semua rokoknya dan menaruh di atas ian-tai. Kami bertelut bersama-sama, dan saya minta dia melayangkan doa sederhana dalam iman, sambil percaya bahwa Allah akan melepaskan dia. Doanya, salah satu doa paling lemah yang pernah saya dengar, kira-kira seperti ini: "Oh, Yesus yang baik. Engkau tahu saya tidak dapat berhenti. Saya begitu lemah, Tuhan. Tembakau telah mencengkeram saya, dan saya tidak dapat meninggalkannya."
Saya tidak tahan lagi. Saya memeluk dia saat berdoa. Saya berkata, "Berhenti berdoa seperti itu!" la melihat kepada saya dan berkata, "Pendeta, apa yang Anda ka-takan?" Saya berkata, "Jangan berdoa lagi. Kau akan semakin buruk setelah berdoa daripada sebelum berdoa." la belum pernah mendengar seorang penasihat berbicara seperti itu sebelumnya. Saya berkata, "Dengar, Anda meyakinkan diri Anda sendiri bahwa Anda tidak dapat berhenti merokok, tetapi Yesus berkata dalam Matius 7:7,8. 'Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ke-toklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, me-nerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang'yang mengetok, baginya pintu dibukakan.'"
Saya memberitahu Ed, "Berlututlah dan katakan kepada Allah, 'Saya tahu saya iemah, tetapi Engkau kuat ya Allah. Engkau memiliki kekuatah agung. Engkau me-nyentuh mata yang buta, dan mata itu terbuka. Engkau menyentuh telinga tuli, dan telinga itu dapat mendengar. Tuhan, kekuatan-Mu lebih besar daripada tembakau.'
"Ed, masalahmu adalah bahwa kau berpikir tembakau itu lebih besar daripada Yesus, tetapi engkau perlu mengatakan kepada Yesus bahwa kekuatan-Nya lebih besar. Tolong ulangi lagi berdoa sekarang."
la menundukkan kepalanya dan berdoa, "Yesus yang baik, aku begitu lemah, tetapi Engkau kuat. Engkau Mahakuasa. Engkau dapat melepaskan aku, Tuhan. Aku mungkin akan menginginkannya, tetapi Engkau lebih besar daripada keinginan itu. Aku mungkin ingin berlari keluar dan mencari tembakau, tetapi Engkau lebih besar dari itu, Tuhan. Tolong lepaskan aku."
Ed dilepaskan oleh kasih karunia Allah! Dan Anda juga dapat dilepaskan.

Sabtu 31 Desember
BERSUKACITA SENANTIASA

"Bersukacitalah senantiasa.... Mengucap syukurlah dalam segala hal" (1 Tesalo-nika 5:16,18.)

Hati yang bersyukur menghasilkan emosi yang positif. Perasaan positif ini menghasilkan zat-zat kimia yang memberikan kehidupan. Sekalipun dalam penjara, Rasul Paulus memancarkan roh bersyukur. la mengetahui bahwa Allah, yang selalu me-ngendalikan, akan menguatkan dia untuk mengatasinya.
Inilah kebenaran kekal yang disampaikan sang rasul kepada kita, dari sebuah penjara di Roma. "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi ke-kuatan kepadaku" (Flp. 4:13).
Sebagai seorang tahanan di Roma, Paulus telah kehilangan reputasinya. Musuh-musuhnya telah memfitnah karakternya. la telah kehilangan kebebasannya. la terku-rung di dalam sel Roma, atau dimasukkan ke dalam rumah tahanan. Kesehatannya memburuk.
Dalam pelayanannya, ia dilempari batu. la dipukuli dengan kejam. la berjalan bermil-mil jauhnya dengan sedikit makanan. la mengalami kapal karam. la berjuang dengan badai yang mengamuk selama tiga hari. la sering hampir mati. Namun, da­lam semua pengalaman hidup, iman rasul itu tetap kuat, imannya tetap bertumbuh di masa-masa sulit. Kekuatan mahaagung dari Allah yang hidup menguatkan dia.
Kekuatan Allah lebih dari cukup untuk semua tragedi kehidupan, Inilah yang pa: tut sangat disyukuri. Kita dapat menghadapi setiap serangan Setan, melalui kekuatan Putra Allah yang agung yang menguatkan, memberi kuasa, dan melepaskan kita. Ketika orang-orang dikuatkan oleh Roh Allah, mereka memiliki hati yang bersyukur sekalipun di masa-masa sulit.
Rasul Paulus menjalani hidupnya dengan tiga prinsip mendasar. Pertama, Allah berada dalam kendali. Kedua, Allah akan menguatkan untuk mengatasinya. Dan ke-tiga, Allah akan menyediakan semua kebutuhan.
Apakah yang menyusahkan Anda hari ini? Apakah Anda merasakan kebutuhan terhadap kasih sayang? Apakah Anda kesepian? Apakah Anda memiliki kebutuhan keuangan? Apakah kesehatan Anda terganggu? Apakah Anda sedang bergumul de­ngan godaan-godaan yang kuat? Apakah Anda memiliki kerinduan yang dalam terha­dap maksud dalam hidup Anda?
Mengapa tidak bawa saja semua kebutuhan Anda kepada Pencipta alam se-mesta pada hari ini? Mengapa tidak minta janji indah-Nya "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu" (Flp. 4:19)? Anda dapat bergembira hari ini. Hati Anda dapat diisi dengan ucapan syukur. Anda memiliki sesuatu untuk disyukuri. Allah pengasih mengetahui kebutuhan Anda. la telah menyerahkan semua sumber daya surga untuk memenuhinya.
Mengapa tidak bertekad untuk menjalani hidup penuh syukur di tahun depan?


No comments:

Post a Comment